Bluetooth

Bluetooth merupakan salah satu teknologi kuno yang masih tetap dipakai hingga saat ini. Bluetooth sendiri merupakan teknologi yang menggantikan teknologi infrared yang terbilang cukup repot ketika menggunakannya. Pengertian lebih lengkap dari teknologi wireless yang digunakan untuk melakukan transfer data jarak pendek dengan menggunakan transmisi radio (2400-2480 MHz). Bluetooth mampu menciptakan sebuah Personal Area Network (PAN) yang memiliki tingkat keamanan tinggi melalui sebuah perangkat mobile. Teknologi Bluetooth ini pertama kali diciptakan oleh Ericsson pada tahun 1994. Awalnya Bluetooth digunakan sebagai alternatif pengganti salah satu konektor kabel. Namun, akhirnya teknologi Bluetooth lebih berkembang kerena kemampuannya untuk terkoneksi pada beberapa perangkat sekaligus.

Saat ini, teknologi Bluetooth dikelola oleh sebuah badan yang dikenal dengan nama Bluetooth Special Interest Group (SIG) yang berdiri sejak 20 Mei 1998 ini memiliki lebih dari 17.000 member dari segala arah bisnis (komputer, telekomunikasi, jaringan dan consumer electronic). SIG mengawasi perkembangan Bluetooth serta membuat standar penggunaan untuk melindugi merek dagangnya. Bluetooth sendiri berasal dari bahasa Scandinavia, Blatand/Blatann.
Julukan untuk Raja Harald I dari Denmark dan bagian dari Norwegia yang menyatukan suku Denmark ke dalam sebuah kerajaan tunggal. Ide ini diusulkan oleh Jim Kardach, salah satu developer yang ikut mengembangkan teknologi ini. Pengambilan nama Bluetooth disetujui karena implikasinya yang sama, dalam hal ini menyatukan antara mobile phone dan komputer.

Sejarah Bluetooth
Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas yakni sekitar 10 meter. Bluetooth berupa kartu yang menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari kartu untuk Wireless Local Area Network (WLAN).
Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan Besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft  dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15)

Asal nama Bluetooth dan lambangnya
Nama "bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand (Abad 10) yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna gelap. Ia adalah raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu Description: H-rune.gif (Hagall) dan Description: Runic letter berkanan.png (Blatand) yang kemudian digabungkan.

Pengunaan Bluetooth
Saat ini, Bluetooth tidak digunakan hanya sebagai media pengiriman data. Beberapa perangkat seperti speaker, jam tangan, TV, game console, PC, dan lainnya menggunakan teknologi ini sebagai salah satu fitur utamanya untuk terkoneksi dengan perangkat smartphone. Fungsi Bluetooth yang paling sering kita pakai adalah A2DP (Advanced Audio Distribution Profile). Teknologi ini memungkinkan penyeluruh data audio high quality (stereo ataumono) melalui koneksi Bluetooth. A2DP didesain untuk menghantarkan uni-directional sreaming audio dengan kualitas steaming audio dan kualitas stereo 2-channel dari sebuah MP3 Player ke sebuah headset atau audio mobil.
Penggunaan teknologi ini mendukung streaming audio dengan format MPEG-1, MPEG-2, MPEG-4, AAC dan ATRAC serta beberapa codec lainnya. Sekedar info, A2DP menjadi salah satu teknologi yang paling banyak di pakai saat ini.

Fitur Keamanan
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut:
1. Enkripsi data
2.  Autentikasi pengguna
3.  Lompatan frekuensi cepat (1600 hops/sec)
4.  Kontrol pengeluaran energi

Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Universitas Tel Aviv, mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap dengan proses pairing berpasangan.

Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi pada komunikasi selanjutnya. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap.

Perkembangan Versi Bluetooth
Bluetooth yang kita kenal saat ini memang memiliki banyak versi. Versi awal yang muncul adalah v1.0 dan v1.0B. Versi awal ini mengalami kegagalan karena perangkat dan teknologi yang belum begitu banyak digunakan.

Bluetooth Versi 1.1 dan 1.2
Bluetooth v1.1 menunjukan perbaikan dengan disahkan sebagai standar IEEE Standerd 802.15.1-2002, Versi ini juga masih membawa beberapa kekurangan versi sebelumnya. Akhirnya versi sukses untuk teknologi wireless ini didapatkan pada v1.2. Versi ini memiliki kompatibilitas dengan teknologi sebelumnya dengan kecepatan 721 kbit/s. Perkembangan tidak berhenti sampai di situ, Bluetooth v2.0 + EDR diperkenalkan pada tahun 2004. Versi ini menggunakan teknologi Enhanced Data Rate (EDR) untuk transfer data yang lebih cepat. EDR mendukung kecepatan transfer data hingga 3 Mbit/s, meskipun pada prakteknya kecepatan yang ada hanya 2,1 Mbit/s.

Versi 2.1 + EDR
Tiga tahun setelah peluncuran v2.0 + EDR. Bluetooth SIG mengumumkan Bluetooth v2.1 + EDR yang mendukung penuh kompabilitas terhadap versi sebelumnya. Pada versi ini diperkenalkan teknologi Secure Simple Pairing (SSP) yang meningkatkan kemampuan pengirim dan penerima sinyal antar perangkat. Versi 2.1 juga memperkenalkan fitur Extended Inquiry Response (EIR) yang memberikan lebih banyak informasi sebelum melakukan pairing pada perangkat lain. Teknologi ini memungkinkan penyaringan yang lebih baik sehingga dapat menghemat penggunaan daya.

Versi 3.0 + HS
Bluetooth v3.0 + HS diperkenalkan pada 21 April 2009 yang menyediakan kecepatan hingga 24 Mbit/s. Pada versi ini link Bluetooth hanya digunakan untuk pairing dan pembentukan jalur akses data, sementara pengiriman dan penerimaan data menggunakan link wireless 802.11 (sama seperti Wi-Fi). Fitur baru dan utama dari versi ini adalah Alternate MAC/PHY (AMP) yang memberikan dukungan link 802.11 untuk transfer data yang lebih cepat. “HS” pada versi ini merupaka singkatan dari High Speed melalui penggunaan link 802.11.

Versi 4.0
Teknologi dengan penggunaan daya yang rendah menjadi salah satu bahasa utama pada tahun selanjutnya. Bluetooth Low Energy (BLE) adalah hasil yang didapat dan akhirnya melahirkan Bluetooth v4.0. Konsumsi daya yang kecil, waktu pemakaian yang lebih lama, biaya produksi yang rendah, jangkauan yang lebih besar serta kecepatan transfer hingga 1 Mbit/s menjadi ke unggulan Bluetooth v4.0 ini. BLE tidak digunakan pada semua perangkat oleh karna itu Bluetooth V4.0 menggunakan teknologi Dual Mode, yaitu mengaktifkan dua tipe wireless. Koneksi wireless Bluetooth Classic yang masih banyak digunakan pada perangkat yang ada dan BLE sebagai standar baru penggunaan koneksi wireless. [IRW]

Kelemahan dari teknologi bluetooth
1.  Jangakaunya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah hanya sekitar 10 meter.
2.  Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang kabel LAN standar.
3. Jika dalam ruangan terlalu banyak koneksi bluetooth digunakan maka akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima tujuan.
4. Banyak mekanisme keamanan bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman dan penerimaan data baik data suara atau pun data-data digital lainnya.
5. Banyaknya virus yang beredar melewati teknologi bluetooth yang disebarkan melalui seluler dan lapotop.

Kelebihan dari teknologi bluetooth
1. Bluetooth dapat menembus dinding dan benda padat lainnya serta berbagai rintangan walaupun jarak transfer datanya hanya 10 meter.
2.  Bluetooth tidak memerlukan kabel tapi hanya nirkabel.
3.  Bluetooth bisa sinkrons data dari telepon ke komputer.
4.  Bisa digunakan untuk perantara modem dari telepon genggam ke komputer.