Belajarlah melihat sesuatu tidak dari sisi kita.
Perhatikan kisah seseorang yang tengah menuntun gajah dari depan dan seorang lagi mengikutinya di belakang Gajah tersebut.
Yang di depan berkata, "Oh indah nian pemandangan sepanjang hari".
Spontan ia didorong dan dilempar dari belakang karena dianggap menyindir.
Sebab, sepanjang perjalanan, orang yang di belakang hanya melihat pantat gajah.
Sebab, sepanjang perjalanan, orang yang di belakang hanya melihat pantat gajah.
Karena itu, kita harus belajar berempati. Jika tidak ingin mudah tersinggung cari seribu satu alasan untuk bisa memaklumi orang lain.
Namun yang harus diingat, berbagai alasan yang
kita buat semata-mata untuk memaklumi, bukan untuk membenarkan kesalahan, sehingga kita dapat mengendalikan diri.
kita buat semata-mata untuk memaklumi, bukan untuk membenarkan kesalahan, sehingga kita dapat mengendalikan diri.
copy from: Dwr-Bf Devanda Krishna