Alkisah seorang Raja yang memiliki pelayan yg bijaksana.
Pada suatu hari ia memerintahkan pelayannya untuk membeli bagian terbaik dari kambing untuk menunya kali ini.
Maka pelayan tersebut membelikan lidah kambing."
Kemudian, sang Raja kembali memerintahkan pelayannya untuk membeli bagian terburuk dari kambing, maka pelayan itu kembali dengan membawa lidah kambing.
Sang Raja terkejut dan bertanya kepada pelayannya,
“Aku memerintahkanmu untuk membeli bagian terbaik dari kambing, engkau membawakanku lidahnya, dan aku memerintahkanmu untuk membeli bagian terburuk dari kambing, dan engkau pun kembali membawakanku lidahnya. Apa maksud dengan semua ini?”
Pelayan itu pun menjawab,
“Lidah adalah bagian terbaik dari makhluq karena ia adalah kunci dari segala bentuk hikmah dan ilmu. Dan lidah adalah bagian terburuk dari makhluq karena ia adalah sumber segala bentuk kerusakan, asal dari berbagai keburukan, penyebab kedengkian dan hasad, serta menjadi penyebab dari peperangan yang terjadi di kalangan para raja dan penguasa.”
Sang Raja begitu takjub mendengar penjelasan dari pelayannya tersebut, tak terasa meleleh butiran air mata membasahi pipinya.
Dari pelayannya ia belajar,
"bahwa lidah, bila digunakan oleh manusia di atas jalan kebaikan, hasilnya pun berupa kebaikan. Sedangkan bila lidah digunakan di atas jalan keburukan, hasilnya pun berupa keburukan".
copy from: Dwr-Bf Devanda Krishna