IP Address adalah deretan angka yang mewakili identitas perangkat ketika terhubung ke internet atau infrastruktur jaringan lainnya. Sama seperti nomor pada alamat rumah, IP Address berfungsi untuk memastikan data dikirim ke perangkat yang tepat. Rentang angkanya adalah dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Kalau Anda pernah menggunakan laptop, PC, handphone, atau printer, sebenarnya semua perangkat ini memiliki IP address sendiri dalam artikel ini, kami akan menjelaskan semua yang perlu Anda ketahui tentang apa itu IP address.
Pengertian Alamat IP
IP adalah singkatan dari Internet Protocol, atau dalam bahasa Indonesia berarti Protokol Internet. Jadi, IP address atau internet protocol address adalah alamat protokol internet (alamat IP) yang mengidentifikasi segala perangkat yang terhubung ke jaringan, baik jaringan internet pada umumnya maupun lokal. Selanjutnya, setelah Anda tahu pengertian alamat IP, kami akan menjelaskan fungsi IP address dan cara kerjanya.
Fungsi IP Address
Ada 2 fungsi khusus IP Address pada sistem jaringan komputer, yaitu sebagai alat identifikasi host dan sebagai alamat lokasi jaringan. Berikut penjelasan detail dua fungsi IP addrees tersebut:
1. Sebagai alat identifikasi host
Jika komputer diibaratkan sebagai manusia, maka IP Address adalah nama atau identitasnya. Hal ini berlaku terutama untuk semua aktivitas yang berhubungan dengan jaringan komputer. Dalam sistem jaringan komputer, dikenal istilah host.
Nah, IP Address ini bertujuan untuk mengidentifikasi masing-masing host yang saling berhubungan. Tentu saja, masing-masing host memiliki IP Address yang berbeda satu sama lain.
2. Sebagai alamat lokasi jaringan
Selain sebagai alat identifikasi host, IP Address juga bertujuan sebagai alamat lokasi jaringan. Artinya, penamaan IP Address memberikan informasi dari negara mana komputer atau host tersebut berasal. Fungsi ini dijalankan pada aktivitas internet, karena IP Address memungkinkan data untuk sampai pada komputer yang tepat. Untuk mengetahui atau memeriksa IP Address masing-masing komputer bisa melalui setting jaringan atau menggunakan web browser pada komputer tersebut.
Jenis-Jenis IP Address
Versi IP address dibagi menjadi dua, yaitu IPv4 dan IPv6. Kemudian, IP address konsumen juga dibagi ke dalam empat jenis, yaitu privat, publik, dinamis, dan statis.
IPv4
IPv4 adalah alamat IP yang paling umum digunakan, dengan panjang 32-bit dan empat bagian (oktet) yang dipisahkan oleh titik. Nilai setiap oktet berkisar dari 0 – 255. Kepanjangan IPv4 yaitu Internet Protocol version 4.
Dengan kemungkinan ini, bisa disimpulkan bahwa saat ini ada sekitar 4,3 miliar alamat IPv4 yang berbeda di seluruh dunia. Karena merupakan yang paling banyak digunakan, saat ini hampir semua sistem pasti bisa menangani routing IPv4 tanpa masalah.
Selain itu, alamat IPv4 mendukung mayoritas topologi jaringan karena prefiksnya yang sederhana. Data dalam address packet IPv4 juga dienkripsi dengan baik untuk memastikan komunikasi yang aman antar jaringan.
IPv6
IPv6 adalah versi IP address yang lebih baru dari IPv4, dimaksudkan untuk menggantikan IPv4 karena variasi IPv4 yang kini mulai terbatas. Kalau IPv4 memiliki panjang 32 bit, panjang IPv6 mencapai 128 bit. Artinya, ada sekitar 340 undecillion (angka di belakang digit pertamanya ada 66!) alamat IPv6 yang berbeda.
IPv6 ditulis dalam rangkaian digit heksadesimal 16 bit dan huruf, dipisahkan oleh titik dua. Jadi, pada jenis IP address ini, Anda akan menjumpai huruf dari A sampai F.
Dengan IPv6, routing akan menjadi lebih efisien karena memungkinkan penyedia layanan internet meminimalkan ukuran tabel routing. IPv6 juga menggunakan Internet Protocol Security (IPsec), jadi Anda tidak perlu cemas dengan autentikasi, kerahasiaan, dan integritas data.
Terlebih lagi, IPv6 tidak memiliki IP checksum sehingga pemrosesan packet menjadi lebih efisien, dan mendukung multicast. Hasilnya, transmisi data pun bisa dikirim ke beberapa tujuan sekaligus sehingga akan menghemat bandwidth jaringan.
Private IP
IP private adalah jenis IP address yang digunakan untuk berkomunikasi dalam jaringan lokal, misalnya melalui Bluetooth atau LAN. Perangkat seperti laptop, handphone, atau komputer yang dilengkapi Bluetooth dan bisa terhubung ke jaringan lokal memiliki IP private sendiri.
Public IP
IP public adalah jenis IP address publik yang digunakan untuk berkomunikasi di luar jaringan lokal dan terhubung ke internet. Berkebalikan dengan private IP address, IP address publik tidak tersedia gratis karena diberikan dan dikontrol oleh penyedia layanan internet (ISP).
Alamat IP Dinamis
Dynamic IP atau Alamat IP dinamis adalah IP yang sifatnya berubah-ubah, yang diberikan oleh penyedia layanan internet kepada pelanggannya. Alamat ini biasanya digunakan karena alasan keamanan. Sifatnya yang berubah-ubah dimaksudkan untuk mempersulit para hacker mengakses antarmuka jaringan. IP dinamis selalu berganti setiap kali perangkat baru ditambahkan ke jaringan, saat konfigurasi jaringan berubah, atau saat perangkat reboot.
Alamat IP Statis
Static IP atau Alamat IP statis adalah kebalikan dari jenis IP dinamis, dengan rangkaian angka yang tetap dan tidak berganti-ganti. Jenis protokol ini akan tetap sama, kecuali ada perubahan pada administrasi jaringan.
Shared IP Address
Shared IP address atau alamat IP bersama adalah IP address yang digunakan bersama-sama di antara beberapa nama domain. Nah, alamat IP ini ditujukan bagi user yang menggunakan resource jaringan dan hardware server bersama-sama dengan orang lain.
Dedicated IP Address
Dedicated IP address atau alamat IP khusus berarti domain tersebut diberikan ke IP address yang tidak digunakan bersama-sama dengan pemilik website lain. Keuntungannya adalah, Anda bisa mendapatkan sertifikat SSL dengan lebih mudah menggunakan IP address ini.
Pembagian Kelas IP Address
Pada penjelasan sebelumnya telah diulas mengenai dua versi IP Address, yaitu IPv4 dan IPv6. Saat ini, setidaknya ada 4.294.967.296 host di seluruh dunia yang masuk dalam daya tampung IPv4. Dengan jumlah yang sedemikian banyaknya, tentu saja pemilihan dan penggunaan IP Address menjadi sangat sulit. Karena itu, munculah penggolongan IP Addres menjadi beberapa kelas berdasarkan dengan oktetnya.
IP Addres pada dasarnya terdiri atas 4 oktet. Sebagai contoh, IP Addres 192.168.1.2 memiliki 192 sebagai oktet pertamanya, 168 adalah oktet kedua, 1 adalah oktet ketiga, dan 2 adalah oktet keempat. Nilai 1 oktet maksimalnya adalah 255. Karena itu, untuk menggolongkan IP Addres dengan jumlah sebanyak yang disebutkan sebelumnya dibentuklah 5 kelas yang terdiri dari kelas A sampai E.
Kelas IP address terbagi atas dua hal, yaitu yang pertama network ID dan yang kedua host ID. Network ID sendiri merupakan komponen dari IP address yang menunjukkan lokasi atau letak jaringan komputer tersebut. Host ID adalah bagian yang berfungsi untuk menunjukkan seluruh host TCP/IP lain yang berada di dalam jaringan tersebut.
Kelas A
IP address yang digunakan pada sedikit jaringan, akan tetapi dengan jumlah host yang cukup banyak. IP address A lazimnya dipakai pada jaringan komputer yang traffic-nya tidak terlalu tinggi. IP Address di kelas ini biasanya digunakan pada sistem jaringan yang memiliki skala besar. Bit pertamanya diawali dengan angka 0, dan panjang Network Idnya adalah satu oktet dengan Host ID sepanjang 3 oktet. Jumlah host di kelas A mencapai 16.777.216 buah.
Kelas B
IP address B merupakan IP address yang ukurannya sedikit lebih besar dari IP address A. IP Addres di kelas B sering digunakan pada sistem jaringan berskala besar dan menengah, dengan daya tampung kurang lebih 65.536 host di seluruh dunia. Network Idnya memiliki panjang 2 oktet dengan Host ID sepanjang 2 oktet.
2 bit pertama: 10
Panjang Network ID: 16 bit
Panjang Host ID: 16 bit
Byte pertama: 128-191
Jumlah: 16.384 kelas B
Range IP: 128.0.xxx.xxx hingga 191.255.xxx.xxx
Jumlah IP: 65.535 IP address pada setiap kelas B
Kelas C
Berbeda dengan dua kelas sebelumnya, IP Address di kelas c digunakan pada sistem jaringan skala kecil. Panjang network ID adalah 3 oktet dengan panjang Host ID 1 oktet. Saat ini, daya tampung IP Address kelas C hanya 256 host saja. Angka yang kecil jika dibandingkan dengan kelas A atau kelas B.
Format Kelas C: 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
3 bit pertama: 110
Panjang Network ID: 24 bit
Panjang Host ID: 8 bit
Byte pertama: 192-223
Jumlah: 2.097.152 kelas C
Range IP: 192.0.0.xxx hingga 223.255.255.xxx
Jumlah IP: 254 IP address pada setiap kelas C
Kelas D
IP Address yang berada di kelas D digunakan secara khusus untuk kebutuhan multicasting. IP Address atau host awal adalah 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Berbeda dari kelas A hingga kelas C, di kelas D tidak lagi dikenal istilah Network ID ataupun Host ID.
Kelas E
Kelas IP Address yang terakhir adalah IP Address kelas E yang dicadangkan khusus untuk kebutuhan eksperimental saja. IP Address atau host awal adalah 224.0.0.0 hingga 255.255.255.255. Sama dengan IP Address di kelas D, IP Address di kelas E juga tidak mengenal istilah Network ID dan Host ID.
Nah itulah penjelasan lengkap pengertian IP Address, fungsi dan juga pembagian kelasnya. Sebagai awalan dalam merancang pengalamatan jaringan. Semoga bisa bermanfaat.