Mengapa harus saya bahas Konfigurasi Cisco Packet Tracer untuk CLI dan GUI ?
Karena memang Cisco Packet Tracer menyediakan 2 mode tersebut dan yang mempelajarinya secara mayoritas banyak yang menggunakan GUI namun juga terkadang ada yang menggunakan mode CLI, sehingga saya harus mengakomodir keduanya.
Apa itu Static Routing ?
Routing adalah memilih jalur untuk dapat terhubung dengan beberapa jaringan yang berbeda namun bisa saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
StaticRouting adalah salah satu cara untuk memilih jalur komunikasi secara manual untuk menghubungkan seluruh jaringan yang berbeda disisi IP address atau alamat network yang berbeda segmen, agar dapat saling berhubungan dan berkomunikasi.
Apa itu CLI ?
CLI kepanjangan dari Command Line Interface, sebuah aplikasi penghubung antara user dengan komputer, yang dibuat oleh cisco dan dipasang di aplikasi Cisco Packet Tracer terlebih adalah merupakan interface yang nyata ada di setiap perangkat cisco secara fisik.
Command Line Interface hanya sebuah aplikasi tanpa tombol dan menu, setiap instruksi harus diketikan dan difahami oleh yang menggunakannya.
Keuntungan menggunakan mode CLI adalah, pada setiap perangkat nyata produk dari Cisco, perintahnya sama dan sobat tidak akan merasa kesulitan, sementara bila sobat gunakan yang berbasis GUI pada aplikasi Cisco Packet Tracer, pasti akan merasa sulit karena tidak ada tombol dan menu apapun yang sama seperti di Cisco Packet Trancert.
Jadi saran saya, sobat pelajari menggunakan mode CLI, walaupun sulit di awal, namun akan indah diakhir, pemahaman secara berlanjut menyelesaikan setiap kasus demi kasus pada perangkat router yang nyata
Buat Topologi di Cisco Packet Tracer dan Tabel Routing
Pada setiap konfigurasi yang akan kita kerjakan, atau setiap pekerjaan yang akan kita kerjakan, alangkah baiknya untuk membuat sebuah perencanaan sebagai pandua, agar sobat semua tidak bingung.
Oke sobat semuanya, perhatikan topologi tentang static Routing 2 Router Mode CLI di bawa ini :
Penjelasan perangkat pada topologi di atas
- Router yang digunakan adalah ISR4331
- PC juga generic
- Dari PC ke Router dengan kabel Crossover
Kemudian sobat bisa lihat tabel routing di bawah ini, dan di ingat-ingat IP dari setiap perangkat dan Ethernet masing-masing, agar saat konfigurasi tidak kebingungan.
Bagaimana cara Dynamic Routing di Cisco Packet Tracer ?
Selanjutya sobat semua, mari kita pahami bersama tentang cara konfigurasi Dynamic Routing dengan menggunakan 2 buah Router di Cisco Packet Tracer di bawah ini :
(Ke-1) - Klik di Router 0 masuk di Tab CLI ketik No kemudian enter
(Ke-2) - Kemudian ketikan perintah pada sintak di bawah ini untuk memberikan IP address di Gig0/0/0 (yang tebal itu yang diketik)
Router>enable
Router#configure
Router(config)#interface gig0/0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.200.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)
(Ke-3) - Masih di Router 0 lanjutkan untuk memberikan IP address pada gig0/0/1
Router(config)interface gig0/0/1
Router(config-if)#ip add 172.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)
(Ke-4) - Lakukan cara yang sama untuk memberikan IP address pada Router 1 di bagian gig0/0/0 dan gig0/0/1.
Router>enable
Router#configure
Router(config)#interface gig0/0/0
Router(config-if)#ip add 172.168.20.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)interface gig0/0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.100.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config
(Ke5).Sampai disini sobat sudah bisa melakukan pengecekan keterhubungan antara Router 0 dengan Router 1
Router>enable
Router#ping 172.168.20.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.168.10.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 1/3/14 ms
Router#
(Ke-6) - Tahapan selanjutnya adalah melakukan Routing Static pada Router 0.
Posisi kita berada di Router 0, maka kita lakukan routing ke Router 1 :
IP Network tujuan adalah : 192.168.100.0
Netmask tujuan : 255.255.255.0
Jalur IP melewati : 172.168.20.1
Router>enable
Router#configure
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 170.68.20.1
Router(config)#end
(Ke-7) - Lakukan untuk cara yang sama untuk Router 1
Posisi kita berada di Router 1, maka kita lakukan routing ke Router 2 :
IP Network tujuan adalah : 192.168.200.0
Netmask tujuan : 255.255.255.0
Jalur IP melewati : 172.168.10.1
Router>enable
Router#configure
Router(config)# ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 170.68.10.1
Router(config)#end
(Ke-7) - Untuk konfigurasi Router sudah kita selesaikan, selanjutnya kita berikan IP address, netmask dan gateway untuk PC0 dan PC1.
PC0
ip address : 192.168.200.2
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.200.1
PC1
ip address : 192.168.100.2
netmask : 255.255.0.0
gateway : 192.168.100.1
(Ke7) - Tahapan selanjutnya adalah proses pengecekan keterhubungan. Gunakan perintah ping untuk mengetahui koneksi antara PC0 dengan PC1 ataupun sebaliknya. Gambar di bawah ini adalah hasil screnshot pengetesan.
Sampai disini perjumaan kita pada artikel pembahasan Cara konfigurasi Static Routing 2 Router dengan Mode CLI di Cisco Packet Tracer. Apabila ada hal yang tidak jelas, silahkan untuk di tulis dalam kolom komentar, semoga bermanfaat.